26 Jan 2014

Quotes by Presiden Republik J#ncukers (Sudjiwo Tedjo)



Kali ini aku mau posting soal dalang sudjiwo tedjo atau biasa dikenal dengan presiden republik j#ncukers (@sudjiwotedjo), gara2 mbah tedjo aku mulai belajar wayang, browsing2 cerita wayang, suka dengerin gending jawa, gamelan, belajar budaya indonesia gitu.

mbah tedjo ngajarin untuk mencintai Tuhan, layaknya kamu mencintai kekasihmu, semua yang kamu lakukan untuk kekasihmu (Tuhan), mencintainya karena kamu benar2 mencintainNya bukan karena "surga atau neraka" karena Tuhan itu Maha Asyik. baca deh soal #PacaranMaTuhan disini

intinya sih mbah tedjo ngajarin dengan cara yang ringan, mudah dipahami meskipun agak nyeleneh, ngawur karena benar.

Suka mbah tedjo dari baca twit2nya yang nyeleneh tapi mengandung arti, sesuatu yang kadang tak terpikirkan oleh banyak orang.

Ini ada beberapa quotes mbah tedjo yang menurut aku oke banget. Cekidoooottt :D

“Tuhan kan nggak mungkin langsung sedekah ke orang-orang, ya kalianlah sedekah duit kalau punya duit, sedekah ilmu, sedekah senyum.
Masa sih kalau sudah gitu Tuhan gak bales cintamu? Tapi gak mungkin dia belai-belai langsung rambutmu, sentuh bibirmu.
Maka Tuhan ciptakan “wakil”nya, yaitu pacarmu. Maka doalah, “Tuhan, semoga pacarku ini betul-betul orang yang kau pilihkan untukku.” (ngekek sendiri baca yang ini :D )

 “para pemeluk agama pasti marah jika tahu aku mengatakan hal itu, karena mereka hanya memeluk agama, cuma meluk jadi cenggur. beda dengan penyetubuh/pengencuk agama yang paham dengan agamanya hingga bisa klimaks dengan Tuhan. Met pacaran ma Tuhan Cuuk!!” (what do you think?? :D )

“naskah sutradara kita tahu di depan, naskah Tuhan kita tahu di belakang~”

"Puncak kangen yang paling dahsyat itu ketika dua orang tidak saling menelepon, SMS, BBM dan lain-lain tetapi keduanya diam2 saling mendoakan"

"Tabahlah seperti perempuan, saban hari memandikan anak, tapi tak pernah menuntut adanya mesin cuci anak" #sujiwotejo (Republik #Jancukers, hal 107)

"Tangga menuju langit adalah kepalamu, maka letakkan kakimu diatas kepalamu,,,Untuk mencapai tuhan injak-injaklah pikiran dan kesombongan rasionalmu"

"Proses sama pentingnya dibanding hasil. Hasilnya nihil tak apa. Yang penting sebuah proses telah dicanangkan dan dilaksanakan"

“Menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu bisa berencana menikah dengan siapa, tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa"

"Tuhan, jika cintaku pada Sinta terlarang, kenapa Kau bangun megah perasaan ini dalam sukmaku..." Rahwana (by sujiwo tejo) 

0 komen:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates