Karena udah lama banget pengen baca novel-novelnya bang tere tapi belom juga kesampean, akhirnya aku buat aja postingan about novel bang tere. Isinya hasil copy paste dari Fesbuknya Bang Tere, ada juga dari hasil gugling blog-blog yang isinya tentang novel bang tere..
ini dia hasil copas aku, love it :)
“Sebenarnya penjelasan yang lebih baik adalah karena aku sering kali
berubah pikiran. Semuanya menjadi absurd. Bukan ragu-ragu atau
plintat-plintut, tetapi karena memang itulah tabiat burukku sekarang,
berbagai paradoks itu. Bilang iya tetapi tidak. Bilang tidak, tetapi
iya. Terkadang iya dan tidak sudah tidak jelas lagi perbedaannya.”
--
Tere Liye,
Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
“Ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik.
Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.”
--Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya"
"Apapun
bentuk kehilangan itu, ketahuilah, cara terbaik untuk memahaminya
adalah selalu dari sisi yang pergi. Bukan dari sisi yang ditinggalkan."
--Tere Liye, novel 'Rembulan Tenggelam Di Wajahmu"
Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu.
-- Tere Liye, buku "Sepotong Hati yang Baru"
"Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus
mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman
yang tulus.Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian,
pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan
menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin
merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.”
-- Tere Liye, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
“kebahagiaan adalah kesetiaan.. setia atas indahnya merasa cukup.. setia
atas indahnya berbagi.. setia atas indahnya ketulusan berbuat baik..”
-- Tere Liye,
Moga Bunda Disayang Allah
“Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu.
Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat
kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu
sendiri.”
-- Tere Liye,
Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
“Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.”
-- Tere Liye,
Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
"Tetapi mengapa Kau harus menciptakan perasaan? Mengapa Kau harus
memasukkan bongkah yang disebut dengan "perasaan" itu pada mahkluk
ciptaanMu? Perasaan kehilangan...perasaan memiliki...perasaan
mencintai...
Kami tak melihat, Kau berikan mata; kami tak mendengar,
Kau berikan telinga; Kami tak bergerak, Kau berikan kaki. Kau berikan
berpuluh-puluh nikmat lainnya. Jelas sekali, semua itu berguna! Tetapi
mengapa Kau harus menciptakan bongkah itu? Mengapa Kau letakkan bongkah
perasaan yang seringkali menjadi pengkhianat sejati dalam tubuh kami.
Mengapa? ”
-- Tere Liye,
Hafalan Shalat Delisa
“Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal
perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gilau kepala
ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan
gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting,
kita bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau
lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan
makan gulai kepala ikan.”
-- Tere Liye,
Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Benarlah. Jika kalian sedang bersedih, jika kalian sedang terpagut masa
lalu menyakitkan, penuh penyesalah seumur hidup, salah satu obatnya
adalah dengan menyadari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan
mengalami kejadian lebih menyakitkan dibandingkan kalian. Masih banyak
orang lain yang tidak lebih beruntung dibandingkan kita. Itu akan
memberikan pengertian bahwa hidup ini belum berakhir. Itu akan membuat
kita selalu meyakini : setiap makhluk berhak atas satu harapan.”
-- Tere Liye,
Moga Bunda Disayang Allah
“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. MEngerti, walau
menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih
ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah
dibandingkan memaafkan diri sendiri.”
-- Tere Liye,
Sunset Bersama Rosie
“Semua orang selalu diberikan kesempatan untuk kembali. Sebelum mau
menjemput, sebelum semuanya benar-benar terlambat. Setiap manusia
diberikan kesempatan mendapatkan penjelasan atas berbagai pertanyaan
yang mengganjal hidupnya.”
-- Tere Liye,
Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
“Tak Peduli seberapa membahagiakan atau menyedihkan, hidup harus terus
berlanjut. Waktulah yang selalu menepati janji dan berbaik hati
mengobati segalanya.”
-- Tere Liye,
Sunset Bersama Rosie
“Jika dia memutuskan untuk pergi menjauh, itu berarti sudah saatnya kau
memulai kesempatan baru. Percayalah, jika dia memang cinta sejati kau,
mau semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui,
dia tetap akan bersama kau kelak, suatu saat nanti. Langit selalu punya
skenario terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi hari-hari
dengan kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang.”
--
Tere Liye,
Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Terkadang cinta tumbuh dengan cara yang amat ganjil dan di tempat yang keliru”
--
Tere Liye,
Amelia
ada juga nasehat-nasehat dari bang tere yang bener-bener bikin adem ^-^
“masa lalu selamanya tidak akan pernah menang karena ia selalu ada di belakang....”
*Tere Liye
“Tidak ada yang pergi daripad hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan”
*Tere Liye
Kalau kita merasa hidup
kita ini menyebalkan, begitu2 saja, tidak ada kemajuan, terbentur
tembok, dsbgnya, maka well yeah, akan saya beri kabar buruk buat kalian:
tidak banyak yang peduli. Pun kalau ada yang peduli dan membantu,
mereka paling mentok hanya membantu, tapi tidak mau menjalaninya untuk
kita.
Itu kehidupan kita. Maka jalanilah dengan tegak, mantapkan. Hidup ini dilewati dengan gagah, bukan merengek imut menggemaskan.
*Tere Liye
*sumber : www.goodreads.com/author/quotes/838768.Tere_Liye?page=4
0 komen:
Posting Komentar