"Aku tidak bermain dengan babi-babi"
gerutu Beathoven.
Kita yang berdiri di tengah abad
di bintangan dua puluh
dan menyangka hari jadi
telah tertinggal jauh
makin samar:
mana asal, mana kejadian
mana jumlah, mana kadar
makin samar:
mana mulia, mana hina
mana kemajuan, mana kemunduran
katakanlah,
adakah kemajuan
kalau kita lebih banyak mendirikan bank dan ruang gudang
dari kuil atau masjid
kalau kita lebih menimbang kasih orang
dengan uang dari hati
kalau kita lebih percaya kepada barang
dari bayang -Atau kemunduran?-
katakanlah
mana lebih mulia:
kepala atau kaki
sifat Illahi atau alat kelamin
semua melata di bidang demokrasi
mana lebih dulu:
Tuhan atau aku
Dia tak terbayang
kalau aku tak berangan
Tuhan dan aku saling berdahulu
seperti ayam dan telur
siapa dulu?
siapa manusia pertama
Adam, Kayumerz, atau Manu
kitab mana yang harus dipercaya
Qur'an, Avesta atau Weda Hindu
kapan dunia ini bermula:
di Firdaus, di Walhalla atau Jambudwipa
mengapa tidak disini, di waktu ini
dan lahir seorang Adam di setiap detik dan tempat
dan terdengar kalam Tuhan di setiap sudut di darat?
Aku juga Adam
yang terusir dari firdaus
karena dosa, karena kelemahan
karena goda perempuan
dunia berhenti dan bermula lagi
mana lebih kekal:
Tubuh atau nyawa,
mana lebih haram
benda atau cita,
makna itu keramat
mana lebih keramat:
angka atau makna
juga angka
meski jarang lagi
yang bergetar melihat angka:
gasal : tiga, tujuh
atau tiga belas
yang tersurat pada dada tanda jasad
angka yang ganjil, angka keramat
ganjil seperti letak empu
terselit diantara jari
ganjil seperti puncak gereja
yang menunjuk ke arah mega
penglihatan itu makin samar
makin samar
Subagio Sastrowardoyo
========================================================================
suka banget sama sajak ini ...
dari pada cuma jadi tulisan dibuku catatanku, akhirnya aku putuskan buat posting disini. setelah gugling tapi gak nemu.. (mungkin akunya yang kurang canggih buat gugling hehe)
kalo disini kan banyak orang yang bisa baca sajak ini jadi gak mubadzir, dan semoga bermanfaat :)
gerutu Beathoven.
Kita yang berdiri di tengah abad
di bintangan dua puluh
dan menyangka hari jadi
telah tertinggal jauh
makin samar:
mana asal, mana kejadian
mana jumlah, mana kadar
makin samar:
mana mulia, mana hina
mana kemajuan, mana kemunduran
katakanlah,
adakah kemajuan
kalau kita lebih banyak mendirikan bank dan ruang gudang
dari kuil atau masjid
kalau kita lebih menimbang kasih orang
dengan uang dari hati
kalau kita lebih percaya kepada barang
dari bayang -Atau kemunduran?-
katakanlah
mana lebih mulia:
kepala atau kaki
sifat Illahi atau alat kelamin
semua melata di bidang demokrasi
mana lebih dulu:
Tuhan atau aku
Dia tak terbayang
kalau aku tak berangan
Tuhan dan aku saling berdahulu
seperti ayam dan telur
siapa dulu?
siapa manusia pertama
Adam, Kayumerz, atau Manu
kitab mana yang harus dipercaya
Qur'an, Avesta atau Weda Hindu
kapan dunia ini bermula:
di Firdaus, di Walhalla atau Jambudwipa
mengapa tidak disini, di waktu ini
dan lahir seorang Adam di setiap detik dan tempat
dan terdengar kalam Tuhan di setiap sudut di darat?
Aku juga Adam
yang terusir dari firdaus
karena dosa, karena kelemahan
karena goda perempuan
dunia berhenti dan bermula lagi
mana lebih kekal:
Tubuh atau nyawa,
mana lebih haram
benda atau cita,
makna itu keramat
mana lebih keramat:
angka atau makna
juga angka
meski jarang lagi
yang bergetar melihat angka:
gasal : tiga, tujuh
atau tiga belas
yang tersurat pada dada tanda jasad
angka yang ganjil, angka keramat
ganjil seperti letak empu
terselit diantara jari
ganjil seperti puncak gereja
yang menunjuk ke arah mega
penglihatan itu makin samar
makin samar
Subagio Sastrowardoyo
========================================================================
suka banget sama sajak ini ...
dari pada cuma jadi tulisan dibuku catatanku, akhirnya aku putuskan buat posting disini. setelah gugling tapi gak nemu.. (mungkin akunya yang kurang canggih buat gugling hehe)
kalo disini kan banyak orang yang bisa baca sajak ini jadi gak mubadzir, dan semoga bermanfaat :)
0 komen:
Posting Komentar