3 Jul 2014

Cintanya, Membawaku padaMu



Beng-beng,mau nimbrung lagi, hehehhe (biar blog mu rame, padune seng nulis gak iso gawe blog hahahhaa)
Kali ini aku ingin share tentang sahabat terkasihku,sahabat masa kecilku. Menurutku kisahnya ini luar biasa romantis dan inspiratif. Semoga ceritanya bisa jadi inspirasi kita semua. Aamiin.



Panggil saja dia Vida. Aku mengenalnya sejak kecil, dia gadis yang cantik, kalem, luar biasa modis,gak banyak bicara,dia mengenal aku dengan sangat baik,luar dalamku.

Dua tahun belakangan ini,aku merasa ada yang lain dengan sahabatku ini, dia yang tadinya suka berpakaian seksi,kini menutup rapat auratnya,dia sekarang berhijab rapi. Dan yang lebih mencengangkan, ibadahnya makin hari makin kuat,gak pernah lelah dia ingatkan aku untuk bangun sholat malam, ODOJ (One day One Juz),sholat zhuha, zikir, bersolawat. Kayak alarm aja… jika udah tiba waktunya,akan berbunyi nyaring itu HPku, sms dari dia yang isinya “Ris, ayo sholat,ayo ngaji,blab bla blaa..)

Aku seneng-seneng aja karna ada yang mengingatkan, Cuma memang aku sedikit heran akan semua perubahannya, aku yang jauh lebih lama mengenakan jilbab dibanding dia aja, belum dapat hidayah sedahsyat itu, ada apa gerangan.

Ternyata oohh ternyata, semua itu berawal dari seorang cowok. Sebut saja namanya Nazran, semua hidayah itu berawal darinya.

Vida mengenal Nazran di dunia kerja,bukan satu kantor memang. Berawal dai hoby Vida yang gemar membaca buku, Vida seringkali meminjam koleksi buku Nazran yang seabrek,dan sebagian besar tentang Islam, dari hari ke hari mereka dekat,dan dari situlah Vida tahu kalo Nazran itu cowok yang religius, sholat 5 waktu gak pernah ditinggalkan, begitu pula dalam mengaji, tutur bahasanya cerdas dan sopan, dia gak pernah secara langsung menatap mata Vida ataupun perempuan lainnya ketika berbicara. (Lelaki yang saleh adalah lelaki yang menjaga pandangannya). Nazran selalu menghindari yang namanya kontak fisik dengan lawan jenis. Bacaan yang dibaca, wuiiihhh beraaatt.. Nazran sangat cerdas, dia tahu banyak hal soal agama,suka menasehati tanpa menggurui. Berdebat dengannya paling menyenangkan ,kita bisa kalah tanpa merasa dikalahkan, ”Bukan begitu,begini loooooo…”begitu gayanya tiap menjelaskan suatu hal dan masih dengan senyumnya yang menawan, hehe. 

Tapiii kalo diliat dari perawakannya, gak ada yang mengira kalo Nazran itu cowok yang religius, dia memiliki pergaulan yang luas dari berbagai kalangan (cowok gauullsss, hahaha),dan yaaahhhh… bisa dikatakan memiliki paras yang tampan and keren, fashionable, (jangan pernah bayangkan Nazran ini berkoko dan berpeci ya).

Dari cerita Vida selama ini jelas dia bersimpati pada Nazran, bahkan mungkin lebih,aku melihat percikan kembang api  di matanya ketika dia bercerita(eeeeeaaaaa..), Wajahnya berseri-seri setiap nama Nazran disebut.

Tapi,cintanya hanya cinta dalam diam,dia bertekad gak akan pernah menunjukkan apalagi mengutarakan cintanya itu. Cukuplah Allah yang tahu dan Allah yang berKuasa atas segala apa yang terjadi.

Cinta pada Nazran tidak berarti harus memilikinya,karna hanya dengan mencintainya saja bisa membawa Vida ke kebaikan, apalagi yang harus diharapkan?. Akan selalu ada hikmah di balik setiap kejadian. Melalui Nazran, Vida bisa mengenal Allah lebih dekat, mencintai ayat-ayat suciNya, dan selalu haus akan ilmu yang semakin meningkatkan kecintannya pada Allah.
Memang semua itu melalui Nazran. Tapi hidayah bisa datang dari pintu manapun bukan?. Jika saja selamanya Vida gak bisa memiliki Nazran, itu bukan jadi soal,karena dia sudah mendapat cinta yang sejati, cinta pada Robb, cinta pada Allah, cinta pada Penciptanya.

Mencintai gak harus meledak-ledak,gak harus menghancurkan, apalagi galau berkepanjangan. Bawalah rasa cintamu ke arah yang positif. Jadikan cintamu sebagai semangat untuk jadi pribadi yang lebih baik, pasrahkan semua padaNya, tautkan hatimu sepenuhnya padaNya maka tak akan pernah ada rasa kecewa dan sakit hati. Selebihnya itu urusan Allah Subhanallahu wata’ala.

Nazran,siapapun kamu, mungkin aku belum ada kesempatan untuk mengenalmu,tapi terima kasih,energi positifmu bisa kurasakan. Seperti Vida, aku akan bertekat, seelalu menautkan hatiku padaNya. Terima Kasih Nazran.

0 komen:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates